Dasar-Dasar Fotografi

 Pengertian  Fotografi 

    Fotografi adalah seni serta penghasilan gambar dan cahaya pada film atau permukaan yang dipekakan. Fotografi merupakan penerepan ilmu seni dan sains untuk pembuatan gambar dengan cara menangkap pantulan cahaya dari obejek yang kemudian dilanjutkan ke media film atau image sensor sehingga dihasilkan gambar yang memiliki esensi (hakikat) seni. Pada prinsipnya, fotografi menggunakan medium pembiasan yang disebut lensa untuk memfokuskan cahaya yang dipantulkan dari benda dengan intensitas cahaya tertentu ke dalam media penangkap cahaya.

    Pada penerapanya, gambar foto yang baik tergantung pada pengaturan intensitas cahaya yang tepat. Intensitas cahaya yang tepat tersebut didapatkan dengan mengatur kombinasi dari ISO speed, aperture, Shutter speed. Kombinasi ketiga hal tersebut dikenal dengan sebutan segitiga exposure.




    Aperture berfungsi sebagai pengontrol jumlah cahaya yang masuk ke lensa, semakin besar bukaan maka semakin banyak cahaya yang masuk dan semakin besar juga area Bokeh atau  blur. Semakin Kecil Aperture maka semakin sedikit cahaya yang masuk dan semakin kecil area bokeh. ukuran aperture  ditampilkan dengan f-number, yaitu F 32, 22, 16, 11, f8f 5.6 f4f 2.8 f2f 1.4.

contoh dari penggunaan aperture besar dan kecil




    Shutter speed atau kecepatan shutter berfungsi untuk mengontrol pergerakan objek pada hasil foto yang didapatkan. jika zat tersebut tepat maka objek akan terlihat fresh atau membeku saat Bergerak. namun, jika sia tersebut lambat maka objek akan terlihat kabur saat bergerak. Super speed juga dapat mengatur waktu pencahayaan. Siater speed cepat berarti waktu pencahayaan sedikit, sedangkan shutter speed lambat berarti waktu pencahayaan banyak. kecepatan shutter speed ditampilkan dengan 1/1000 1/500 1/250 , 1/125 1/ 60 1/30, 1/15, 1/8, 1/4 1/2 1,2 dan seterusnya.



    Artinya, semakin tinggi shutter speed kalian (seperti 1/500 dan 1/250) maka semakin cepat jendela sensor membuka lalu menutup kembali, dan hasil gambar yang dihasilkan akan lebih tajam. Apabila mengambil foto air terjun dengan nilai shutter speed tinggi (1/125), maka air terjun yang didapatkan akan seperti beku, karena jendela sensor hanya membuka selama 0,125 detik untuk menangkap gambar objek bergerak pada foto. Sebaliknya, kalau menggunakan shutter speed rendah, maka efek yang timbul adalah gambar foto blur akibat kamera yang menangkap foto membutuhkan waktu beberapa detik. Untuk kalian yang mau menggunakan shutter speed rendah maka sangat disarankan untuk menggunakan tripod supaya hasil kamera tidak goyang dan blur.



    Iso berfungsi untuk mengatur sensitifitas sensor kamera terhadap cahaya titik semakin rendah iso maka semakin tinggi kualitas foto, akan tetapi apabila semakin tinggi iso maka semakin rendah kualitas foto dan kemungkinan muncul noise lebih besar. kecepatan iso ditampilkan dengan angka 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400, dan seterusnya.




Komentar

Postingan Populer